Mungkin kamu lupa satu hal. Untuk apa mencari bahu untuk bersandar, kalau nyatanya kamu hanya butuh lantai untuk bersujud?

Mencari pelarian dari masalah dan cobaan yang tengah menderamu hanyalah jalan pintas yang sia-sia. Berpergian ke sana-kemari, melintas ke tempat-tempat gemerlap, mencicipi apa yang terlarang, semua hanya memberi kesenangan sesaat. Sepulangnya kamu di rumah, beban itu kembali terasa.
Pun kamu sudah menceritakan masalahmu ke beberapa kawan, namun kelegaan tak kunjung kamu dapatkan. Tak ada seorang pun yang benar-benar paham dengan cobaan yang tengah kamu hadapi saatuntuk bersujud. Jangan pernah merasa munafik karena datang kepada-Nya hanya saat kamu dalam masalah. Bukankah Dia sebaik-baik tempat untuk berkeluh kesah?

Sadar atau tidak, cobaan adalah bentuk kerinduan Tuhan untukmu. Tuhan hanya sedang kangen mendengar keluh kesahmu

Mungkin beberapa waktu belakangan, kamu terlalu asyik dengan segala rencana hidupmu. Hingga kamu lupa bahwa di atas segalanya, Tuhan lebih berhak menentukan nasib yang terbaik buatmu. Kegagalan, ujian, cobaan, masalah, beban, atau ingin kamu juluki dengan nama apa pun perlu kamu terima dengan lapang dada. Ingat saja itu adalah bentuk rasa sayang Tuhan kepadamu.
Dia mengingatkanmu yang tengah ‘libur’ memikirkannya dengan sederet cobaan dan himpitan beban. Oleh karena Tuhan adalah tempat terbaik untuk berkeluh kesah. Gantungkan segala harapmu hanya pada-Nya. Maka dengan sendirinya kamu akan tenang. Hati ini akan lapang dengan sendirinya.

Ingat ini ketika kamu mulai 

Untuk apa merasa terpuruk sendiri, jika Tuhan tak pernah lelah menyemangati. Dalam setiap kesedihan dan kesempitanmu, ada lapang yang sedang disimpan oleh-Nya untukmu yang tidak mau menyerah begitu saja.
Sederhana memasrahkan masalahmu hanya kepada-Nya. Dengan sendirinya kamu pun akan merasa lega dan tenang saja menghadapi ujian yang menghadang.
Kamu harus bersyukur dengan hadirnya cobaan di tengah hidupmu. Tak hanya mengingatkanmu akan kuasa Tuhan, cobaan pun sesungguhnya membentuk pribadimu menjadi lebih dewasa. Suatu saat nanti ketika kamu sudah selesai menjalaninya, kamu akan takjub dengan betapa jauh langkah yang telah kamu tapaki untuk sampai ke posisi itu. Bahkan tanpa kamu sadari, hatimu jadi lapang dan dipenuhi dengan kedamaian.©2018 HIPWEE